Senin, 03 Mei 2010

FN : terbalik

gravitasi gak bisa bohong
gravitasi ga bisa bohong

model : ika /
lokasi : senayan / alat : d80, 18-55, yn460ii / teknis : iso100, av, f/8.0, flash manual mode / edit : color enhancement in sotosop

Lagi singgah ke fotografer.net setelah sekian lama absen, iseng-iseng liat tema foto bulanan yang cukup menggelitik. Tema untuk bulan April ini adalah terbalik. "Melihat sesuatu seperti seharusnya bukan lagi hal istimewa. Ketika mencoba melihat dengan cara berbeda, ada hal tak terduga yang menggugah. Cara yang tak biasa, sudut dari arah berkebalikan, bisa jadi membuat foto tampil menarik perhatian." ini kutipan langsung copy paste dari websitenya. Langsung semangat menjelajah dengan harapan tinggi bisa tergugah sekaligus memanjakan mata lewat foto-foto unik nik.

Beberapa foto langsung menyandera mata seperti upside down karya Ratna Pudji Utami dan after the pouring rain karya Muhammad Fadli, bagaimana mereka dengan jelinya menangkap moment dan merangkainya dalam komposisi, teknik dan pewarnaan yang menawan.

Langsung panas. Tertantang berbuat yang bukan-bukan. Berhubung sadar diri kalau kurang (bukannya tidak sama sekali...) brilliant apalagi jeli, diputuskan untuk meng-eksekusi tema secara harafiah aja. Tapi kalau barang yang dibalik trus di foto mah apa istimewanya? Kalau portrait yang dibikin dalam posisi kepala di bawah baru seru tuh! (ga tau kenapa, akhir-akhir ini lagi demen bikin portrait...) Biar tambah bingung, sekalian aja dibikin jadi cross gender untuk wardrobe-nya!

Ide sudah ada tapi siapa yang mau jadi modelnya kalo pake dibalik-balik segala? Cuma ada satu kandidat di kepala, karena ya... beliau ini denger-denger aktif di olaharaga parkour yang tentu saja terbiasa dengan keadaan terbalik-balik seperti ini, lha biasa salto kok. Kalau beliau menolak bisa sia-sia segala ide cemerlang yang jarang-jarang mampir mengisi kepala ini. Tarik napas panjang, angkat telpon, sambutan baik, waktu disepakati bersama, tutup telpon, YES, waktunya jingkrak-jingkrak!!!

Singkat kata, tanpa banyak halang rintangan, sesi ini selesai dengan baik tanpa ada yang mengaku jadi korban, baik korban fisik, korban pemaksaan kehendak dan sebagainya n hasilnya bisa sama sama kita nikmati di halaman atas blog ini. Terima kasih buat Ika yang mau bantuin untuk ngerealisasiin ide ini daripada tidak tersalurkan dan jadi bisul. (denger2 ada yg pulang langsung tidur baru bangun besok paginya tuh...) pis.

jeffman


Beberapa Catatan Penting :
  1. SAFETY FIRST, walupun kelihatannya tidak berbahaya, tetapi mohon tidak menyepelekan nyawa. Posisi model tergantung terbalik dengan bertumpu pada belakang lutut yang terlipat setinggi 1.5m, jadi jarak bebas antara kepala model dengan tanah kurang lebih 50 cm. Cukup untuk membahayakan keselamatan model.
  2. SAFETY FIRST, sesi ini berlangsung hanya 3 kali saja dengan lama tiap sesi tidak lebih dari 10 detik. Harap dipertimbangkan bila hendak melakukan posisi ini lebih banyak lagi karena posisi ini sangat menguras stamina. Sesi segera dihentikan (walaupun belum 10 detik) yaitu ketika mata model memerah yang menjadi tanda konsentrasi darah di kepala.
  3. SAFETY FIRST, dalam sesi ini, selain saya dan model masih dibantu 3 orang teman lain. Terima kasih buat Mamat (anggota komunitas parkour) yang udah bersedia jadi Safety Director dadakan, beliau yang memandu teknik bergantung terbalik secara aman sekaligus menjaga keselamatan model. Terima kasih juga buat Moris yang dah bersedia bantuin Mamat. Tidak lupa, terima kasih buat Wimpie yang dah bantuin setting flash plus aksesori model.
SAFETY FIRST sengaja diulang sebanyak 3 kali untuk menekankan pentingnya keselamatan!